Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI)

KOMPARASI METODE NAÏVE BAYES DAN C4.5 DALAM KLASIFIKASI LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP LAYANAN PERUSAHAAN Pradana, Musthofa Galih; Saputro, Pujo Hari
Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI) Vol 3, No 1 (2020): Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI)
Publisher : Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Komputer Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijubi.v3i1.1205

Abstract

Keberadaan pelanggan bagi jalannya sebuah usaha sangatlah penting. Pelanggan memiliki  kecenderungan yakni  untuk tetap lanjut berlangganan dengan perusahaan atau sebaliknya berhenti berlangganan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan loyalitas pelanggan  adalah dengan klasifikasi data. Berdasarkan data pelanggan yang dimiliki perusahaan dapat dilakukan pengolahan data atau data mining dengan mengkelompokan pelanggan yang loyal dan yang tidak loyal. Ada banyak metode yang dapat diterapkan untuk klasifikasi data, diantaranya adalah algortima Naïve Bayes dan C4.5. Kedua metode ini menghasilkan akurasi yang berbeda ketika digunakan untuk proses klasifikasi data. Digunakan 2 skenario dalam proses pengujian kedua algoritma,  skenario membagi data dalam data testing dan training serta skenario pengujian menggunakan cross validation. Hasil kedua skenario ini menunjukan bahwa metode C4.5 lebih unggul dibandingkan dengan metode Naïve Bayes dengan akurasi skenario 1 sebesar 78,6086 % dan skenario 2 akurasi sebesar 78,61%. AbstrakKeberadaan pelanggan bagi jalannya sebuah usaha sangatlah penting. Pelanggan memiliki  kecenderungan yakni  untuk tetap lanjut berlangganan dengan perusahaan atau sebaliknya berhenti berlangganan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan loyalitas pelanggan  adalah dengan klasifikasi data. Berdasarkan data pelanggan yang dimiliki perusahaan dapat dilakukan pengolahan data atau data mining dengan mengkelompokan pelanggan yang loyal dan yang tidak loyal. Ada banyak metode yang dapat diterapkan untuk klasifikasi data, diantaranya adalah algortima Naïve Bayes dan C4.5. Kedua metode ini menghasilkan akurasi yang berbeda ketika digunakan untuk proses klasifikasi data. Digunakan 2 skenario dalam proses pengujian kedua algoritma,  skenario membagi data dalam data testing dan training serta skenario pengujian menggunakan cross validation. Hasil kedua skenario ini menunjukan bahwa metode C4.5 lebih unggul dibandingkan dengan metode Naïve Bayes dengan akurasi skenario 1 sebesar 78,6086 % dan skenario 2 akurasi sebesar 78,61%.
KOMPARASI METODE NAÏVE BAYES DAN C4.5 DALAM KLASIFIKASI LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP LAYANAN PERUSAHAAN Musthofa Galih Pradana; Pujo Hari Saputro
Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI) Vol 3, No 1 (2020): Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI)
Publisher : Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Komputer dan Teknik Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijubi.v3i1.1205

Abstract

Keberadaan pelanggan bagi jalannya sebuah usaha sangatlah penting. Pelanggan memiliki  kecenderungan yakni  untuk tetap lanjut berlangganan dengan perusahaan atau sebaliknya berhenti berlangganan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan loyalitas pelanggan  adalah dengan klasifikasi data. Berdasarkan data pelanggan yang dimiliki perusahaan dapat dilakukan pengolahan data atau data mining dengan mengkelompokan pelanggan yang loyal dan yang tidak loyal. Ada banyak metode yang dapat diterapkan untuk klasifikasi data, diantaranya adalah algortima Naïve Bayes dan C4.5. Kedua metode ini menghasilkan akurasi yang berbeda ketika digunakan untuk proses klasifikasi data. Digunakan 2 skenario dalam proses pengujian kedua algoritma,  skenario membagi data dalam data testing dan training serta skenario pengujian menggunakan cross validation. Hasil kedua skenario ini menunjukan bahwa metode C4.5 lebih unggul dibandingkan dengan metode Naïve Bayes dengan akurasi skenario 1 sebesar 78,6086 % dan skenario 2 akurasi sebesar 78,61%. AbstrakKeberadaan pelanggan bagi jalannya sebuah usaha sangatlah penting. Pelanggan memiliki  kecenderungan yakni  untuk tetap lanjut berlangganan dengan perusahaan atau sebaliknya berhenti berlangganan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan loyalitas pelanggan  adalah dengan klasifikasi data. Berdasarkan data pelanggan yang dimiliki perusahaan dapat dilakukan pengolahan data atau data mining dengan mengkelompokan pelanggan yang loyal dan yang tidak loyal. Ada banyak metode yang dapat diterapkan untuk klasifikasi data, diantaranya adalah algortima Naïve Bayes dan C4.5. Kedua metode ini menghasilkan akurasi yang berbeda ketika digunakan untuk proses klasifikasi data. Digunakan 2 skenario dalam proses pengujian kedua algoritma,  skenario membagi data dalam data testing dan training serta skenario pengujian menggunakan cross validation. Hasil kedua skenario ini menunjukan bahwa metode C4.5 lebih unggul dibandingkan dengan metode Naïve Bayes dengan akurasi skenario 1 sebesar 78,6086 % dan skenario 2 akurasi sebesar 78,61%.
KOMPARASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DAN NAÏVE BAYES DALAM KLASIFIKASI PELUANG PENYAKIT SERANGAN JANTUNG Musthofa Galih Pradana; Pujo Hari Saputro; Dhina Puspasari Wijaya
Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI) Vol 5, No 2 (2022): Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijubi.v5i2.2659

Abstract

The death rate in the world per year is 17.9 million due to cardiovascular disease, including heart and blood vessel disorders. This needs to be given more attention to anticipate the possible risk of a heart attack. One of the contributions in the field of technology to provide useful information about the risk of heart disease is by using a data processing approach or data mining technique by classifying the vulnerability to heart disease risk. The classification method used is Support Vector Machine and Naïve Bayes. The classification method will be carried out in a comparative process and the method that has the best accuracy will be sought. The scenarios used are 2 test scenarios, namely dividing the training data by 20% in scenario 1 and 40% in scenario 2. The final results of the research obtained are the best accuracy in the Support Vector Machine with scenario 1 of 87%.